Sabtu, 02 Juni 2018

Pola Asuh Orang Tua Dalam Mendidik Fitrah Seksualitas Anak

Dalam mendidik fitrah seksualitas anak, pola asuh orang tua akan sangat berpengaruh dalam kehidupan anaknya sehingga orang tua perlu memahami bagaimana pola asuh yang baik dalam memunculkan fitrah seksualitas anak laki2 dan anak perempuan. Baik Ayah maupun Ibu, masing2 berbagi sesuai perannya masing2.

Revieew diskusi :
*Sikap ayah itu adalah tegas, sbg pemegang kendali dan qowwam (pemimpin)*

Gmn dg sikap ayah yg mungkin dlm menegur anak lebih keras, bisa dikatakan mendekati marah, suara meninggi, langsung dg perbuatan, menjelaskn alasannya nanti klo hati sdh reda. Tp kalo dlm pandngan ibu sikap itu sebenarnya sdh masuk kata marah..padahal klo mnurut ayah itu tegas..
Mungkin juga karena kondisi ayah yg cape, kurang sabar dibandingkan ibu akhirnya menegur anak dg cara yg sy sbutkan td.

1⃣ Sebaiknya kita bedakan dengan jelas antara tegas dan marah (galak), sehingga bisa ambil sikap lebih baik apakah sebaiknua ibu yang menegur si anak dan biarkan ayah tenang terlebih dahulu.

Berikut perbedaan tegas dan galak dikutip dari web hipwee.com
1. Tegas menunjukkan pendirian dengan alasan logis. Sementara galak adalah sikap marah yang kadang tak punya dasar
2. Tegas mengucapkan hal-hal yang bersifat membangun, sedangkan galak hanya mengandalkan kata-kata pedas dan menyakitkan hati.
3. Sikap tegas selalu mempertimbangkan keadaan sekitar tanpa amarah. Sementara galak biasanya mengedepankan emosi tiap kali ada masalah
4. Sikap tegas jelas akan mempertimbangkan dua sisi. Lain lagi dengan galak yang hanya mementingkan diri sendiri.
5. Ketegasan buatnya memandang lebih jauh lagi. Sementara galak jelas tak peduli dengan apa yang terjadi di kemudian hari.
6. Dengan ketegasan, seseorang bisa belajar sebagai sosok pemimpin di kemudian hari. Sementara galak justru buat pribadinya tak berkembang sama sekali.
2⃣ orang tua perlu menjalin komunikasi dg anak,tanya bgmn pandangan anak tentang ayahnya? apakah dia jg merasakan kalau ayahnya galak atau lebih ke tegas?
3⃣ coba jalin komunikasi dg suami.tanyakan pd suami, menurut suami, selama ini bgmn pola asuhnya? apa kelebihan dan kurangannya?minta jg masukan pd suami tg pola asuh kita shg bisa saling mengevaluasi diri masing2.

4⃣ mengenai pola asuh ini, bisa jd secara tidak sadar adalah "bawaan" dr cara pola asuh ortu kita. bisa jd saat kita kecil dl,ada luka yg tdk sengaja ditorehkan oleh ortu dan tdk sadar terbawa sampai skrg. jk memang ada, ajak suami bersama2 memaafkan ortu,krn ortu pasti sdh berusaha sebaik mgkin,namun sbg manusia pasti tdk ada yg sempurna.mari bersama2 memaafkan kesalahan ortu kita terdahulu agar ke depannya kita lebih ringan dlm melangkah

5⃣ kalau letih bekerja,mgkin bisa disarankan utk meluangkan waktu sekitar 10-15 menit bagi pak suami utk beristirahat.misalnya, diam dl di kendaraan atau putar2 kendaraan sblm benar2 masuk rumah.harapannya ketika masuk rumah,pak suami sdh dalam keadaan yg fresh dan siap membersamai anak.

Kalau kondisi pengasuhan sdh terlanjur  memberikan kebebasan kepada anak atau bisa juga dikatakan terlalu memanjakan anak di masa pertumbuhnnya kemudian terlihat dampaknya saat dewasa.. bagaimana cara membenahinya?
Contoh kasus : Tidak bisa mngelola uang, mandi, sholat, bangun tidur masih disuruh
Masih banyk pendampingan orang tua pdahl dia sdh umur 20an.

Dari contoh kasus diatas berarti ada fitrah anak yang tercederai. Karena apabila fitrah tumbuh paripurna maka anak ketika memasuki >14 tahun akan aqil dan baligh bersamaan.

Langkah2 yg diperlukan untuk mengobati fitrah yang tercederai antara lain :
1⃣ memohon ampun dan bertaubat kepada Allah atas kekhilafan telah mencederai fitrah anak.

2⃣ berdoa pada Allah agar Allah mengembalikan fitrah anak kita.

3⃣ orang tua perlu mengajak anak berdiskusi, knp hal2 tsb bisa terjadi?

4⃣ ortu perlu meminta maaf kpd anak jika sdh menorehkan luka di hati anak shg fitrahnya tdk terpenuhi.


Gmn ya cara belajar pengasuhan yg benar? Banyak teori tp dlm aplikasi ada aja yg kurang bahkan khilaf.

Memang benar banyak sekali teori dalam pengasuhan anak. Menurut kami, sebenarnya dasar dr semua teori pengasuhan adalah rasa cinta kasih kita kepada anak disertai rasa tanggung jawab menjaga rezeki dr Allah.

Setiap teori pengasuhan dapat dipelajari dan diterapkan sesuai dengan kondisi masing masing keluarga, visi dan misi yang telah disepakati tiap keluarga juga akan mempengaruhi cara pengasuhan.

sebagai ortu yg jg manusia, tentunya tdk luput dr kesalahan. Cara pengasuhan kita yang salah dan telah kita jalankan pasti butuh waktu dan proses untuk memperbaikinya.

jika melakukan ksalahan, langkah pertama adalah *menyadari bahwa kita salah*,lalu berusaha utk *menurunkan ego* dan *meminta maaf* kpd anak.

setelah itu, luruskan niat lagi,sambil terus meminta kepada Allah agar terus dimudahkan dan diberi petunjuk dlm pengasuhan.

Orang tua sebaiknya terus belajar, sehingga dapat mengetahui mana yang benar dan salah dalam pengasuhan, mana yang baik dan tidak.  Harapannya dengan ilmu yang didapat serta atas ijin Allah, kita dapat memperbaiki cara pengasuhan kita terhadap anak.

Bagaimana cara membenahi pola asuh dan pola pikir suami terhadap anak, sedangkan suami pola asuh yang terlalu memanjakan anak sedangkan kita (istri) dalam memberikan sesuatu atau keinginan ga langsung mudah diturutin.

 yuk kita memulai komunikasi produktif dengan suami. Seperti materi pertama kita di kelas ini FoE & FoR kita dan suami tidaklah sama jadi kejadian perbedaan pola asuh antara suami-istri kerap terjadi dimana-mana. Repotnya lagi kebanyakan para suami ini tidak suka dinasehati apalagi dikuliahi 😅
Nah bagaimana membenahinya? Kita pakai mantra#1 *perbanyak main bareng, ngobrol bareng, aktivitas bareng.*
Bisa dengan mencoba memulai membuka forum hangat,  sambil minum teh hangat berdua suami, membahas kesepakatan pola asuh bersama. Mendengarkan alasan masing masing tentang pola asuh yg berbeda,  dan berdiskusi agar pola asuh bisa sepaham antara ibu dan ayah.
Karena apabila terus dibiarkan akan terjadi dualisme pola asuh. Anak akan cenderung mendekati ayah agar keinginannya terpenuhi. Kalau sudah begitu sang ibu akan menjadi "ibu tiri".

Sebagai istri kita jg perlu mengomunikasikan peran ayah sebagai sosok maskulin, Tegas. Karena sosok laki-laki sejatinya adalah pemimpin keluarga. Kalau ayah tidak tegas, maka otoritas yang seharusnya dimiliki orangtua dan jadi panutan anak, lambat laun bisa lenyap. Ketika otoritas menghilang, anak bisa kehilangan sosok pemimpin.

Bagaimana peran ibu dalam menguatkan si anak perempuan yg ingin dekat dengan ayahnya,  namun ayahnya justru tidak terlalu peduli dan menyerahkan semua urusan pada si ibu?
Pertanyaan no. 6⃣
Dan bagaimana juga,  jika berlaku utk si anak laki2....
Bagaimana menyikapinya dg perbedaan seksualitas ini...

1⃣ Perlu ditanyakan kpd ayahnya,mengapa beliau tdk peduli?
krn tidak mau kah? atau krn belum tahu caranya?(krn sebagian besar ayah tdk tahu bgmn cara bermain atau mendekati anaknya)

Kalau tidak mau,coba tanyakan apa alasannya?

kalau blm tahu caranya, mungkin di awal bunda bisa mencontohkan bagaimana sih cara berinteraksi dg anak. bisa jg mmbocorkan "informasi2" seperti, anak bunda sukanya aktivitas apa, atau suka makanan apa,dsb.

2⃣ kalau boleh tahu, berapakah usia putri husna?
Secara teori FBE yg dipaparkan oleh kelompok sebelumnya, ada tahapan usia dimana anak putri harus dekat dg ayahnya. Apabila tahapan ini terlewatkan maka anak putri cenderung mudah pacaran karena ia tidak mendapat figur laki-laki yang baik sebagai standarnya mencari teman lawan jenis.
*A father is a daughter's first love.*  Mari jadikan ayah cinta pertama putrinya.

3⃣ Ibu sebaiknya berdiskusi dg ayah,  serta mengingatkan kembali amanah menjadi orang tua.
Paparkan efek positif dan negatif yang didapat dengan menjalin kedekatan ayah dengan anak.

Tulisan berikut bisa menjadi bahan diskusi bersama suami :
 Di dalam alquran yang banyak  berdialog penanaman akidah terhadap anak dimulai oleh ayah. Dalam QS. Luqman : 13 jelas terlihat bahwa Luqman sedang menasehati anaknya, "Yaa bunayya..laa tusyrik billah. Inna syirka ladzulmun adziim". Sebagai ayah, Luqman menanamkan *pondasi agama (akidah), syariah, ibadah, dakwah dan akhlaq mulia.* Rangkaian pelajaran berupa nasihat itu dituturkan hingga ayat 19.
 ...                                      Ada hal-hal yg tdk bisa dilakukan istri utk membentuk sebuah karakter. Apa itu? Karakter *kepemimpinan, jiwa petarung, kelelakian/kebapakan, kematangan emosional.* Anak laki-laki yg dididik hanya oleh ibu di usia balitanya, cenderung memiliki emosional yg tak stabil. Kenapa? Karena berbeda ikatan emosional ibu dan ayah. Ikatan emosional ibu cenderung pada kasih sayang dan lemah lembut. Sedangkan, menanamkan sikap disiplin dan mandiri sangat dibutuhkan peran ayah membentuknya. Ayah akan menampilkan emosional pemberani, tak cengeng.

Maka, anak butuh dekat dengan ayahnya. Agar ia bisa mengenal gendernya sejak dini. Membedakan aktivitas-aktivitasnya dgn anak perempuan.
.

Faktanya, yang terjadi justru terbalik. Ayah merasa cukup hanya mencari nafkah saja. Rumah baginya tempat untuk istirahat dari penatnya suasana kerja. Tak jarang, mereka lebih suka sibuk refreshing dgn gadgetnya daripada sekedar bermain dgn anak, menggambarkan mobil-mobilan, main kejar-kejaran, jalan-jalan, memperbaiki mainan, dll.

Padahal, aktivitas yg dianggap sepele bersama anak tadi sangat luar biasa hasilnya.

Entah kenapa, yang ramai belajar parenting itu adalah ibu. Padahal, seharusnya ayah juga lebih butuh, kan?

Sebaiknya memang ada sinergisitas antara peran pengasuhan ayah dan ibu. Agar generasi pemimpin nan cemerlang yg diharapkan lahir dari rumah kita.



#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar