Kamis, 31 Mei 2018

Sadar Gender

Sadar Gender


Allah menciptakan alam dan seisinya dgn berpasang-pasangan.
Ada kanan-kiri,depan-belakang, gelap-terang, panas-dingin, siang-malam, ayah-ibu, laki2-perempuan, dan lain-lain.
"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. Adz Dzariyat [51]:49)

Di antara yg berpasang-pasangan di dunia ini, ada laki-laki dan perempuan.
Laki-laki dan perempuan sangat berbeda.

"Dan laki-laki tidak sama dengan perempuan..." (QS. Ali Imran [3]:36)

Apa saja perbedaannya?
• kromosom tubuh (perempuan XX dan laki-laki XY)
• hormon (testosteron pada laki-laki dan estrogen pada wanita)
• tampilan fisik (rambut tubuh, dada, alat kelamin, massa otot dan lemak)
• cara berpikir (perempuan emosional, laki-laki cenderung rasional)


Karena ada perbedaan-perbedaan di atas, tidak bisa dihindari, laki-laki dan perempuan menjadi berbeda dalam beberapa hal.

➡ kromosom Y pada laki-laki memicu keluarnya hormon testosteron. Hormon ini mempengaruhi tumbuhnya rambut tubuh. Laki-laki lazimnya jadi lebih berambut 🧔🏻

➡ hormon estrogen pada wanita dimatangkan dengan adiposa (lemak)

➡ tubuh wanita mengandung lebih banyak lemak drpd laki-laki. Laki-laki lebih banyak protein. Protein adl pembentuk otot. Jadilah laki-laki lebih mudah berotot, lebih kuat, dan menjadi pelindung 💪🏻

➡ laki-laki lebih banyak berpikir dgn rasional, perempuan banyak menggunakan perasaan. Itulah mengapa perempuan mudah menangis.


Meski berbeda, laki-laki dan perempuan tidak bisa dikatakan lebih hebat dari gender yang lain.

Laki-laki kuat karena sesuai perannya menjadi pelindung keluarga. Perempuan perasa sehingga mudah menyayangi.

Seperti halnya siang-malam, panas-dingin, matahari-bulan... laki-laki dan perempuan pun Allah ciptakan sesuai fungsinya, tidak ada yg lbh hebat. Yg ada, saling melengkapi, menjadi keseimbangan yang indah.

Coba kita bayangkan, apa jadinya ya, jika selama setahun terus-terusan malam tnp pernah siang? Akan seperti apa jika sepanjang tahun hujan terus menerus, tidak pernah cerah? 🌧🌧🌧

"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS. Yasin [36]:40)

Tetapi walau ada perbedaan, laki-laki dan perempuan tetap manusia yang mempunyai sifat dan kewajiban yang sama sebagai manusia

• menangis, setiap manusia Allah ciptakan memiliki perasaan
• lembut dan menyayangi
• rapi, bersih dan wangi. Tidak hanya perempuan yang harus rapi dan bersih 😊
• belajar, setiap orang wajib belajar sesuai bidang dan kemampuannya
• mandiri. Bisa menjaga diri, bisa menyiapkan makanan sendiri, berpakaian sendiri
• kuat. Laki-laki dan perempuan sama-sama harus kuat dalam menjalani perannya
• saling membutuhkan

Laki-laki dan perempuan sama-sama manusia, tetapi tidak sama, tidak untuk disama-samakan

Referensi :

Alquranul Karim

https://www.education.com/reference/article/similarities-differences-boys-girls/

https://www.livescience.com/33513-men-vs-women-our-physical-differences-explained.html

Media edukasi pengenalan gender utk anak
https://youtu.be/5SNMSDkQCPA


Reviewe diskusi

“Bagaimana memilih dengan tepat beberapa mainan anak atau permainan anak yang memang diperuntukkan untuk anak perempuan atau anak laki-laki, ada beberapa mainan misal boneka yang kita anggap cocok untuk anak perempuan ternyata juga bisa untuk laki-laki yang nanti nya terkait cara belajar merawat keluarga?,
sementara kita sedang menanamkan sadar gender pada anak-anak”.

Pada dasarnya, mainan bersifat netral, terutama utk anak hingga usia 5 tahun. Tetapi selain bentuk mainan, cara memainkan juga perlu diperhatikan. Anak perempuan yg memainkan robot dgn dialog, "Hai, robot Kuning.. Kita ke rumah robot merah, yuk!" tentu masih menonjolkan sifat feminin. Begitu pula anak laki-laki yg bermain boneka, masak-masakan, rumah-rumahan, cara memainkan bisa mjd penentu kita utk mengambil langkah.

Jika dikaitkan dgn penguatan konsep gender, selain cara memainkan dan pendampingan (orgtua bs sambil bercerita), bs juga mencari opsi lain utk memenuhi tujuan. Misal ingin memupuk sifat penyayang dan empati anak laki-laki, selain dgn mainan tentu bs dgn cara lain seperti memelihara hewan. Dan yg lbh terpenting lg, dlm menguatkan kesadaran gender, teladan dari orgtua sangat berpengaruh
Apa pengaruh terhadap perkembangan fitrah seksual anak jika ibu lebih galak daripada ayah?
Berdasarkan sumber yg saya baca, The person of tega ada di ayah Pertama, perlu kita perjelas dulu, maksud galak di sini apa. Galak, tega dan tegas, berbeda.

Galak ➡ mudah mengekspresikan kemarahan

Tega ➡ tdk ada belas kasihan

Tegas ➡ jelas, tidak ragu-ragu

(sumber : kbbi)

Krn galak itu mudah marah, dan lazimnya emak2 doyan ngomel mrepet, jd cukup wajar kalau ada ibu yg lbh galak drpd ayah Mengacu ke buku FBE di atas, idealnya jika menuruti fitrah peran ayah dan bunda, seharusnya ayah menjadi pengambil keputusan, penegak hukum, dan ibu yg akan melembutkan dgn kata-kata.
Meskipun ga mutlak harus sll yaa, kdng2 kan kita emosi juga
Tetapi penting utk menjaga sll ada _good cop and bad cop_, polisi baik, polisi jahat. Ketika anak diperlakukan keras oleh salah satu pihak, lalu pihak lain "membasuh luka" (BUKAN membela), maka di saat itu nasihat lbh mudah masukTetapi bagaimana jika ada ayah yg "ga tegaan" sampai melanggar kesepakatan bersama, atau ibu yg terlalu mudah menghukum?

Orgtua seperti ini bs dikatakan, fitrah keayahan dan keibuannya blm terbangun baik. Dampak pd anak... Cukup banyak.
Yg terdekat, tentu mjd contoh, shg lbh sulit lg menguatkan fitrah anak. Anak bs meniru kegalakan ibu, atau memanfaatkan kelemahan ayah.
Dampak berikutnya, sulit membangun bonding yg baik orgtua-anak krn ada hal "di luar jalur". Efek lanjutannya, tdk terbangun trust yg kuat anak ke orgtua, shg di masa mendatang, anak bs mencari pelarian tmn kepercayaan selain ayah ibu Hal ini sangat terkait dengan aturan yg disepakati bersama sebelumnya , kalau sudah ada kesepakatan bersama maka ayah dan bunda harus konsisten menegakkan kesepakatan tsb menanggapi pertanyaan pertama,sy setuju bahwa mainan sifatnya netral.bahkan anak bisa belajar banyak dr mainan yg dianggap mainan lawan jenis.misal anak laki2 main masak-masakan,dia blajar proses masak yg tdk mudah shg dharapkan bisa lebih mnghargai makanan;atau anak perempuan yg main mobil2an,bisa diajak utk belajar disiplin dg mematuhi aturan lalu lintas sambil main mobil.ini salah satu peran penting ortu,memberi makna utk permainan anaknya,bukan sekedar main

sy pernah baca,tanda2 yg perlu diwaspadai pada anak:
-sampai usia 3 th blm tahu jenis kelamin
-sering brharap menjadi lawan jenisnya (anak perempuan ingin jd anak laki2,dan sebaliknya)
-anak mengeluh sakit atau tdk mau mengakui alat kelaminnya
-anak memiliki keyakinan bahwa alat kelamin lawan jenisnya akan tumbuh pada dirinya (mis:anak perempuan bpikir dia akan memiliki penis)

sumber: http://bit.ly/2DmR27u

Yg bs merusak kesadaran gender anak, antara lain, jika orgtua memberi stereotip berlebih, seperti anak laki-laki tdk boleh nangis, anak perempuan tdk boleh memanjat pohon...
Tetapi lbh dr itu, sikap orgtua yg menunjukkan beban gender dgn reaksi berlebih, bs membuat anak ingin "kabur" dr gendernya.
"Eh, kamu ngapain mau masak.. Anak laki-laki ga pantes di dapur, sana main di luar."
"Perempuan itu harus rajin, cekatan, bersih. Sebentar lg kamu mens.." dan semacamnya.

Prinsip yg harus dipegang adl seperti hadits Nabi, _"Berilah kabar gembira, jangan menakut-nakuti, mudahkan jangan persulit."_

Lalu mengacu pd tulisan ustadz Harry,
Jika orgtua menuruti panggilan fitrahnya, ia adl pakar parenting terbaik bagi anaknya

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Penanaman Fitrah Seksualitas Sesuai Usia Anak

Materi 


























Resume Sesi Diskusi :
Anak usia 7-10tahun harus dekat dengan ortu yang bergender sama dengan anak untuk menguatkan fitrah seksualitasnya.

Bagaimana menguatkan fitrah seksualitas anak laki-laki di rentan usia 7-10 tahun sedangkan si ayah pulang ke rumah 1bulan sekali(ada di rumah 2-3 hari)? Di rumah tidak ada sosok laki-laki/ayah dan domisili jauh dari keluarga besar.

Kendala ini jamak ya di lingkungan banyak keluarga di Kalimantan karena para ayah bekerja di sektor terkait migas dan tambang, apalagi bagi para keluarga perantau dimana tidak ada paman, kakek atau figur laki-laki dalam lingkup keluarga. Idealnya interaksi dan pertemuan fisik dengan si ayah ya, tetapi jika tidak memungkinkan maka optimalkan teknologi. Selain komunikasi produktif melalui telepon dan  video call, buat project kecil antara ayah dan anak, yang membuat anak sangat menanti-nantikan pertemuannya dgn ayah dan ayah bisa fokus dengan si anak lelaki. Seperti camping bersama ayah, memancing, berolahraga bersama, membuat rumah pohon atau permainan lain bersama ayah, dan aktivitas lain yang bisa dipersiapkan anak dan ayah meski mereka berjauhan sementara. Dengan waktu yang terbatas maka optimalkan waktu yang ada. Bukan masalah waktu berkualitas atau kuantitas waktu saja, tetapi di luar sana ada banyak yg menawarkan ingin membeli waktu dengan anak kita dan mencuri profil idola anak2 kita dari kita: ayahdan bundanya. Jadi buatlah waktu yang ada memberi kesan mendalam buat anak-anak kita.

Dianjurkannya anak usia dini dikenalkan dengan nama sesungguhnya utk alat vitalnya, bukan dengan menyebut dengan istilah burung, atau sebutan kecil sesuai lidah anak-anak, adalah untuk menunjukan bahwa alat vital itu adalah hal penting yang bukan untuk main-main apalagi dipermainkan.

Menurut pendapat saya jika bunda merasa istilah itu belum saatnya disampaikan pada anak usia 3 tahun, bisa menyebutnya kemaluan. Sesuai namanya ke-malu-an, ananda harus dipahamkan bahwa kemaluan adalah aurat, dan wilayah privasi yang harus dijaga dari pandangan dan jangkauan orang lain. Artinya jika ada yang menyentuh kemaluanmu maka kamu berhak marah karena itu adalah wilayah privasimu

apa saja yang bisa membuat fitrah terciderai? apa trik yang dapat disiasati orang tua saat mendapati anak yang masuk fase phalic (terlihat memainkan alat kelaminnya) agar tidak panik dan malah membuat anak semakin penasaran ingin mencoba mengulangi kegiatan tersebut?
‌apa maksud dari egosentris anak harus bertemu dengan identitas fitrah seksualitasnya?

Sesuai yang dipaparkan  urut-urutannya: Fitrah-indikator- peran orangtua, fitrah perkembangan anak tercederai jika indikator tiap tahapannya tidak tercapai. Sehingga ada gap. Seperti jika pada usia 7-10 anak tidak tuntas mendapat jawaban dari mana asal bayi, tidak dipahamkan konsekuensi adanya rahim dan telur yang siap dibuahi bagi anak perempuan, maka peran teman-teman sebaya yg lebih kuat akan memberikan jawaban yang mungkin dengan cara yg tidak kita harapkan. Sehingga bisa ada gap di usia 10-1r karena anak langsung mengalami yang fitrahnya seharusnya di usia >15 thn baru ia alami.

Jika kita menjumpai anak memainkan kelaminnya, yang pertama jangan panik, dengan ekspresi tenang sampaikan lagi apa hakikatnya kemaluan itu. Ketenangan kita membicarakan hal ini dengannya akan memberi pesan bahwa it's ok to ask such thing to us - their parents. Bahwa kita terbuka untuk menjawab rasa ingin tahunya.

Egosentris pada usia 4-6 thn adalah anak dengan tegas menyebut jenis kelaminnya: saya lelaki dan saya perempuan. Peralihan ke sosiosentris adalah anak mulai dikenalkan dengan tanggungjawab moral seperti turunnya perintah sholat. Adanya aurat dan mahram.

Tentang penyebutan nama kelamin kenapa dianjurkan dg nama sebenarnya, pernah disampaikan oleh YKBH salah satu tujuannya agak tidak terjadi kerancuan. Misal di rumah biasanya menyebutnya dg "burung"  lalu saat terjadi sesuatu yg buruk dan si anak berteriak minta tolong akan sulit dipahami orang lain. "Toloooong.. burung saya dipegang.."

Dan jangan lupa. Setiap anak memegang kemaluannya, jgn panik atau buru2 melepaakan pegangannya. Namun diberi pengertian bahwa karena adik sdh megang kemaluan. Tangannya harus segera dicuci. Soalnya kan megang kemaluan tangannya jd kotor. Nga boleh pegang yg lain dulu apalagi mau makan.

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Jumat, 25 Mei 2018

Penanaman Adab fitrah seksualitas anak

Fitrah adalah sejenis software yang diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala kepada seorang anak.  Berbeda dengan pemahaman orang Barat yang menyatakan bahwa anak itu ibarat kertas putih, tinggal orangtuanya yang mengisinya. Sedangkan dalam Islam, seorang bayi sudah mempunya program-software, sudah ada fitrahnya, pertama ia (bayi) itu Islam.

Lihat AlQur’an Surat Al A’raaf ayat 172 :

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ وَأَشۡہَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِہِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡ‌ۖ قَالُواْ بَلَىٰ‌ۛ شَهِدۡنَآ‌ۛ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ إِنَّا ڪُنَّا عَنۡ هَـٰذَا غَـٰفِلِينَ (١٧٢)



Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (EngkauTuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Seorang bayi (siapapun) masih dalm kandungan ibunya umur 4 bulan sudah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhannya, berarti ia Islam. Itulah fitrahnya.

Fitrah Seksualitas adalah bagaimana seseorang berfikir, merasa, dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati (ust. Harry S)

Berbicara tentang  fitrah seksualitas, tentu tidak bisa dipisahkan dari pembahasan adab. Islam telah detail membahas tentang adab, adab kedudukannya sangat penting. Bahkan sebelum mempelajari ilmu, perlu lebih dulu mempelajari adab.

Contoh penerapan adab dalam fitrah seksualitas adalah dengan  Memisahkan tempat tidur.

Bagaimana caranya? Untuk memisahkan tempat tidur, setelah pengalaman menyapih, kita bisa memperhatikan kondisi tidur anak, ada anak yang bisa tidur tanpa terbangun semalaman, yang artinya cukup ditemani sebelum tidurnya saja, dan orang tua bisa berpindah kamar, tentunya juga perlu proses dan kesepakatan kapan memulai ya, anak saya usia 2 tahun pun baru usia menyapih. 

Adapun Solusi dengan minimnya ruang di rumah sehingga tdk bisa membuat ruang tidur tambahan atau terpisah? Bisa diupayakan dengan membentang tirai, atau memasang kelambu seperti sekat jadi dapat memisahkan (kel mb Nida)


Terkadang orang tua dihadapkan pada kondisi pola belajar anak yg beda. Menggabungkan adab dan fitrah sementara model belajarnya berbeda.  Adakah cara supaya anak tidak merasa bingung ketika merasa dibatasi di adab?


Kalau fitrah itu sesuatu yg sdh ada sejak awal pada diri anak, naah.. utk mengarahkan fitrah anak perlu adab, jd fitrah seyogyanya tdk perlu dipelajari lg, tapi adablah yg harus ditanamkan sedari dini, agar fitrah tersebut tidak melenceng dari jalur yg benar. agar anak tdk bingung, maka perlu sedini mungkin dikenalkan adab nya secara perlahan, dan yg terpenting dari pengenalan adab ini adalah TELADAN yg baik dari orangtua (kel mb nida)

Jumat, 18 Mei 2018

Mendidik Fitrah Seksualitas 
Mendidik fitrah artinya merawat, memunculkan dan menumbuhkan fitrah sesuai jenis kelaminnya. Tentu akan beda pada saat bagaimana seorang laki-laki menggunakan fikirannya yang kemudian ia ejawantahkan dalam bersikap dan berbuat sebagaimana seorang laki-laki dan bukan wanita.  Seperti itu juga bagaimana seorang wanita dalam berfikir, bersikap, dan berbuat merasa sebagai seorang wanita.

Kehadiran dan kelekatan orang tua yaitu Ayah dan Bunda secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 tahun) menjadi prinsip utama dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak.
Prinsip berikutnya adalah bahwa sebagai pensuplai sisi maskulin,  tentu saja Ayahlah yang amat berperan dan ini hanya bisa digantikan oleh sosok laki2 lainnya jika Ayah tidak hadir di keluarga kecil itu (misal Kakek , paman ) Seperti halnya Rasulullah yang berturut2 ditinggal org terkasih,  namun selalu ada sosok maskulin yang bertanggungjawab menumbuhkan fitrahnya. Sebaliknya Bunda berperan sebagai pensuplai sisi Feminin secara seimbang. Dengan proporsi masing2 1:3.
Prinsip berikutnya adalah melalui pendidikan fitrah seksualitas diharapkan akan tumbuh fitrah tersebut secara sempurna dengan munculnya seorang Ayah sejati bagi anak laki2nya dan Bunda sejati bagi anak perempuan. Buah dari ini adalah bagaimana generasi emas berikutnya lahir dalam nuansa mulia memperlakukan pasangannya maupun keturunannya. 



#Day2
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Kamis, 17 Mei 2018

Mari Lindungi Anak dari Bahaya Kekerasan Seksual 

"Didiklah anak-anakmu dengan hal yang berbeda dengan keadaanmu sekarang karena anak-anak telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau." (Umar bin Khattab)     

Masa depan anak ada di tangan orang tua. Semua orang tua menginginkan anaknya menjadi orang sukses di masa depan. Secara naluriah tentu tidak ada. Tantangan zaman yang kian berat,  menjadikan sulitnya mewujudkan kondisi yang aman untuk mewujudkan cita2 anak. Sebab, untuk memperoleh semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Contohnya adalah maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak. 
Orangtualah yang menjadi kunci utama penjagaan anak atas lingkungan yang mempengaruhinya. Namun tentu saja pelibatan Allah yg utama dalam membersamai buah hati menkadikan semua aman dan nyaman.


#Day1
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Sabtu, 05 Mei 2018

Annida is back... Tandem kita

Annida is back...Tandem
Setelah kemaren membaca buku cerita Annida mulai dari menebar salam sampai bertemu dengan kakek...kali ini ia ingin dibacakan kembali kisah annida suka menebar salam...
Sudah lama rasanya buku ini tidak ia minta bacakan...setelah kemarin membuka buku cemerlang bersama qur'an.

Nah, bunda pun mencoba mere-call tentang kisah annida ini. Dimulai dari membaca halaman pertama yg tiap halamannya hanya ada 1 paragraf sekitar 6-7 baris. Bunda membacakan kisah ini dengan meminta saabiq meneruskan bagian ujung dari setiap kalimat yg bunda baca. Dengan sedikit improvisasi...ternyata dek saabiq masih mengingatnya...jadilah bunda dan saabiq tandem menceritakan kisah annida...seru juga ya...

#Day10
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Lebih senang didongengkan dari buku

Lebih senang dibacakan dari buku
Entah mengapa setiap bunda memulai ingin mendongeng tanpa buku dan mulai  mengarang cerita... Dek saabiq langsung menyahut...bundaaa jangan gituuuu..
Sepertinya ia ga ingin bundanya jd seperti orang lain...
Akhirnya back to basic...
Kembali ke laptop...
Mulai membacakan kisah lagi...kali ini buku cerita yang sudah lama pernah dibacanya dan berulang kali...
Bunda membacakan cerita Annida seorang anak kecil yang rajin menebar salam.
Kali ini bunda mengganti tokoh Annida dg menyebut nama Saabiq sbg tokoh dalam buku cerita tersebut...
Saabiq pun protes...bukan saabiq bunda..tapi annida...😂
Hehehe....iya saabiq, itu annida...yg suka menebar salam...
Ia pun menyodorkan tangannya sembari berkata....salaam bunda...
Hahahaha....kakak yg ternyata mendengarkan pun ikut tertawa...

#Day9
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tokoh lagi

Tokoh lagi
Kak...kenapa sih kakak suka baca komik Hasan Al Banna?
Dan mulailah ia menatap langit langit sembari mengingat apa yang dibacanya tentang biografi tokoh Hasan AlBanna.
Sebelum kakak menjawab...saabiq menimpali...di buku ini ada anaknya digigit ulal bunda...(maksudnya digigit ular)... Oooh iya betul,sewaktu kecil Hasan Al Banna pernah hampir digigit ular, namun karena pertolongan Allah,  ia selamat...bunda menimpali.

Jadi knp kak? Lanjut pertanyaan awal.
Emmm...karena ia rajin belajar dan berdakwah bunda.
Emang berdakwah itu apa kak? Kakak mau juga ga berdakwah?
Iya mau...klo udah besar..mau berdakwah...
Aamiin...skrg kakakpun sdh bs berdakwah...mengajak rizki ( anak tetangga depan) utk sholat bareng ke masjid jg dakwah lho...
Manggut2...😁😘😍

#Day8
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

BBM

BBM
Semakin ke sini, bunda coba untuk membacakan kisah di buku cerita dengan intonasi yang bervariasi. Karena setelah diamati,  ada bentuk perhatian yang berbeda saat dibacakan kisah dg pola yg berbeda. Apalagi dek saabiq lagi fokus dg angka, huruf, dan gambar...jadi kadang saat bunda sedang bercerita...ia menimpali dg celetukan...eh bunda, itu untanya ada 2 ya...
Intermezo ala saabiq...dan bunda pun jadi gagal fokus 😁😂

Namun hal yang ditekankan kali ini adalah bahwa perbuatan baik yang dikisahkan itu selalu dilakukan mencontoh sepertiiiii.....?
Saabiq pun menyahut...Rasulullah
Tabarokalloh nak...semoga engkau berakhlak mulia seperti Rasulullah

#Day7
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Auditori yang lebih suka didongengkan

Auditori yang lebih suka didongengkan
Kali ini tentang kakak yang sedang asyik membaca buku muhammad teladanku...dan dek saabiq yg minta dibacakan buku serupa dengan jilid berbeda. Bunda pun berusaha membacakannya dg ikhtiar intonasi yg lebih baik dari biasa.
Setelah membacakan cerita di halaman pertama...kakak yg tadi asyik membaca, mulai ga konsen...dan voilà...
Ikutan nimbrung mendengarkan apa yang bunda bacakan buat dek saabiq gegara intonasi bunda dalam membacakan tak seperti biasanya...😁

Begitulah gaya belajar kakak...dominan auditori...

#Day6
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Berperan lagi

Berperan Lagi
Ketika mendongeng dengan cara berperan menggunakan suara dan gaya yang berbeda dilakukan, bunda kali ini ingin mencoba lagi...
Bismillah...
Hohoho...berawal dari suatu pagi di sebuah rumah di jalan kesehatan gang sumber agung 2,  hiduplah seorang anak kecil yang pintar (nada suara berat dan sedikit ngebass . Namanya emmm....
Siapa ya namanya...?
Saabiq pun menyaut...Saabiq...
Namanya siibuk...eh saabiq...
Alkisah, saabiq sudah bangun pagi dan bersiap akan mandi...
Ia rajin sekali karena pagi pagi sudah bangun dan bersiap mandi supaya bersih...biar tdk ada kuman yang nempel...
Hihihihi...aku adalah kuman (ganti peran kuman) sembari mengecilkan suara..
Aku siap menempel di tubuh saabiq jika saabiq tdk mandi...
Aaaaa...tetiba saabiq berteriak...bundaaa...udahlah...ga usah kayak gitu...
Ups...nampaknya ada yg rada takut,  bundanya beralih2 suara yg berbeda...
Dongengpun berakhir...

#Day5
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tokoh idola

Tokoh Idola
Membaca kisah perjalanan atau biografi seseorang dengan gaya cerita komik adalah hal yang disukai kakak Faiq. Ia bisa membacanya berulang kali. Entah bagian mana yang membuatnya bisa tertarik kembali utk membacanya.
Kisah Al Fatih dalam serial komik Al Fatih, masih dengan gaya membacanya yg tidak urut...bunda menanyakan kepada kakak, pelajaran apa yang ia dapatkan setelah membaca komik tersebut...
Kakak pun re-telling ttg bbrp bagian yang ia ingat dan menggeneralisir dg menarik kesimpulan bahwa Al Fatih semasa kecilnya adalah anak yg taat pada orang tua, hormat dan santun dengan gurunya hingga ia melayani kebutuhan gurunya...
Semoga kakak juga bisa meneladani sosok seorang Al Fatih ya kak...😍😄

#Day4
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Rasulullah Qudwah Hasanah
Membaca Muhammad Teladanku memang hal yang mengasyikkan...meski jilid yang dibaca tak berurutan...begitulah kakak Faiq.
Ia bisa tiba2 mojok dan membaca bagian yang sedang disukainya...
Tibalah giliran bunda menanyakan kepada kakak,  apa kisah yang diceritakan dalam buku tersebut yang sudah ia baca...
Kakak pun bercerita dg gayanya sendiri...meski kemampuan verbal dalam mengolah katanya belum optimal, namun ia berusaha menyampaikan cerita yg baru saja ia baca dg bantuan bunda menimpali jika ia mengalami kesulitan dalam mengolah kata yang pas untuk yg dimaksud...
Semangat kakaaaak....

#Day3
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Role playing

Role-playing
Hari kedua mencoba mendongeng dengan berperan ala2 kupu2...
Tarik selimut,  jadikan sayap...tadaa bunda jadi kupu2...
Hohoho...aku adalah kupu2 yg senantiasa hinggap di kuntum bunga...
Berubah lagi dg melepas sayap a.k.a selimut...sambil bergaya...aku adalah bunga....
Hahahahaha....teriak saabiq tertawa...dan menirukan "aku adalah bunga" sambil tangannya dimekarkan seperti bunga
Finally....kalimat itu yg diucapkannya bolak balik..
Kita pun tertawa bersama...

#Day2
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Memulai mendongeng ala bunda
Wow....mendongeng... Hmmm..
Biasanya bunda membacakan buku kisah saja kpd saabiq
Kali ini coba2 mendongeng karangan sendiri...
Saat saabiq menangis digodain kakak krn belum mandi, ia pun lari ke pangkuan bunda...menangislah ia
Bunda tanya kenapa, dek saabiq tetap saja menangis...
Akhirnya bunda cerita tentang paman adul dan dodo dlm cerita syamil dodo...kali ini diceritakan dodo ketemu paman adul kemudian paman adul merasa kebauan karena dodo yg blm mandi. Improve dikit dg mengatakan bhw klo tdk mandi, kuman2 akan bersarang di tubuh dan membuat tubuh bisa terkena penyakit..
Daan dek saabiq pun reda nangisnya...


#Day1
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination